Tips Ekstrim SEO
Tingkatkan kunjungan/traffic blog anda dengan cara basi, gila, alami namun terbukti sangat efektif. Hanya ada di Indonesia ...GRATIS...!!![...Selengkapnya disini...]

Minggu, 27 September 2009

Dilema Mendapat Tawaran Kerja Baru

Bisa jadi saat ini Anda merasa cukup nyaman dan aman di perusahaan tempat Anda bekerja. Punya atasan yang baik, bahkan rekan kerja dan bawahan yang amat suportif. Tentu Anda tak berani menggadaikan semua itu demi apa yang belum tentu diraih di tempat baru, bukan?

Nah, berikut ada 5 tips untuk mengatasi dilema saat harus memilih untuk tetap bekerja di tempat lama atau menerima tawaran menggiurkan di depan mata.

1. Investigasi Itu Perlu
Investigasi tak saja perlu di dunia kepolisian, tapi juga perlu dalam urusan karier, lho! Bila direkrut oleh salah satu perusahaan, alangkah bijaknya sebelum menjalani proses perekrutan, Anda menyelidiki dan menggali secara aktif profil perusahaan itu.

Termasuk latar belakang dan sudah berapa lama perusahaan itu berdiri. Gali dan minta informasi sedetail mungkin, agar tak terjebak ke dalam jurang yang bisa membuat karier Anda makin jatuh.

Pentingnya mengetahui profil perusahaan juga berkaitan dengan kemapanan perusahaan itu. Bila perusahaan ternyata tidak mapan, sementara Anda tak tahu kondisinya, tentu akan membahayakan.

2. Jangan Malu Bertanya
Budaya malu bertanya masih melekat di kultur bangsa kita. Untuk urusan karier dan diri sendiri, kemungkinan akan lebih malu ketimbang bertanya di jalan, mungkin tepatnya, “tidak enak.”

Padahal, banyak bertanya amat diperlukan saat Anda menghadapi kasus dilema mendapat tawaran pekerjaan baru. Maka, bertanyalah sebanyak mungkin yang berkaitan dengan kebutuhan pengembangan karier selanjutnya di perusahaan baru.

Tak hanya bertanya soal fasilitas atau tunjangan apa yang akan didapat, tapi juga soal peluang apa yang sudah dipersiapkan untuk Anda.

Termasuk, apakah Anda akan mendapatkan sejumlah pelatihan atau disekolahkan lagi untuk menambah keterampilan dan kemampuan Anda dalam menunjang pengembangan karier.

3. Diskusi dengan Keluarga
Pindah pekerjaan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu banyak yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Tak hanya fasilitas atau gaji berlipat saja, tapi juga lingkungan kerja yang mendukung, termasuk orang-orang di sekeliling dan keluarga.

Pikirkan juga jarak dan waktu yang harus ditempuh dari tempat tinggal Anda menuju kantor baru nantinya, apakah setimpal dengan apa yang akan didapatkan.

Diskusikan bersama keluarga atau sahabat yang sangat mengerti Anda. Tapi ingat, keputusan tetap di tangan Anda. Mereka hanyalah teman berdiskusi dan bertukar pendapat.

4. Kenali Calon Atasan Baru
Kenali lebih jauh calon atasan Anda! Jangan sampai menyesal setelah memilih bergabung di perusahaan baru, tapi ternyata tak sesuai harapan.

Gaji besar jadi tak berarti lagi bila bekerja sama dengan bad boss. Jadikan proses perekrutan yang mempertemukan Anda dengan orang yang akan menjadi atasan, kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh.

Jangan hanya berfokus pada penampilan di hadapannya, tapi perhatikan juga secara teliti, tipe calon atasan baru Anda. Apakah ia tipe orang yang berselera humor baik dan ramah, atau kaku, workaholic, atau sulit dipercaya?

Jangan segan bertanya soal perusahaan itu dari sudut pandangnya sebagai atasan. Ciptakan pembicaraan dan diskusi dua arah agar sama-sama puas.

5. Jaga Hubungan Baik
Apapun keputusan Anda kelak, perlu diingat, untuk tetap menjaga hubungan baik dengan kedua belah pihak, baik perusahaan lama maupun perusahaan baru.

Ucapkan terima kasih untuk kesempatan berharga yang telah diberikan kepada Anda dan waktu yang telah diluangkan atasan selama bekerja di perusahaan lama.

Kepada atasan baru, jangan lupa bertukar kartu nama untuk melengkapi proses pendekatan Anda selanjutnya. Nah, selamat menjalankan yang terbaik dalam kehidupan karier Anda!


Sumber : KOMPAS.com — (Afra Mayriani)
READ MORE - Dilema Mendapat Tawaran Kerja Baru

Jumat, 25 September 2009

ARTI KETEKUNAN

Aku adalah seorang mantan guru sekolah musik dari Des Moines, Iowa. Selama 30 tahun aku mengajar piano. Selama itu pula aku menemukan bahwa setiap anak mempunyai kemampuan musik yang berbeda. Aku tidak pernah merasa telah berbuat sesuatu yang besar, walaupun aku telah mengajar beberapa murid yang berbakat.

Walaupun begitu, aku ingin bercerita tentang seorang muridku yang paling berkesan, Namanya Robby.

Robby berumur 11 tahun saat ibunya memasukkan dia di dalam les untuk pertama kalinya. Sebenarnya, aku lebih suka kalau muridku mulai belajar pada usia yang lebih muda. Dan, aku menjelaskan hal tersebut kepada Robby. Tetapi, Robby mengatakan bahwa ibunya ingin sekali mendengar ia bermain piano. Jadi aku menerimanya sebagai murid.

Lalu, Robby memulai kursus pianonya. Sejak awal aku berpikir bahwa ia tidak ada harapan. Robby mencoba, tetapi ia tidak mempunyai perasaan akan nada maupun irama dasar yang perlu dipelajari. Namun, ia dengan serius memperlajari tangga nada dan beberapa pelajaran awal yang aku wajibkan untuk dipelajari oleh semua murid.

Selama beberapa bulan ia terus mencoba dan mendengarnya dengan ngilu, tetapi tetap memberinya semangat.

Setiap akhir pelajaran mingguannya, dia berkata,”Ibuku pasti akan mendengarkan aku bermain piano pada suatu saat nanti.” Tetapi, rasanya sia sia saja. Ia memang tidak mempunyai bakat.

Aku sering melihat ibunya dari jauh, saat menurunkan dan menjemputnya. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan, tetapi tidak pernah turun. Pada suatu ketika Robby tidak datang les lagi, dan aku pernah berpikir untuk menghubunginya, tetapi dalam hati aku berpikir bahwa karena ketidakmampuannya, mungkin ia mengambil kursus bidang lain. Aku juga senang karena ia tidak datang lagi. Ia menjadi iklan yang buruk bagi tempat kursusku!

Beberapa minggu sesudahnya, aku mengirimkan undangan kepada semua murid, termasuk Robby, mengenai pertunjukkan yang akan dilaksanakan.

Hal yang membuatku kaget adalah ketika Robby meminta agar ia dapat ikut bermain dalam pertunjukkan tersebut. Awalnya aku menolak dan mengatakan bahwa pertunjukkan itu hanya untuk murid yang ada sekarang. Karena ia telah keluar, tentu ia tidak dapat ikut serta. Robby mengatakan bahwa ibunya sakit sehingga ia tidak bisa mengantarnya ke tempat kursus, tetapi dia tetap terus berlatih.

“Bu Honford, tolonglah… aku ingin ikut bermain!” Ia meminta dengan memelas. Aku tidak tahu hal apa yang membuatku akhirnya mengijinkan ia bermain pada pertunjukkan itu. Mungkin karena kegigihannya atau mungkin ada suara yang berkata dalam hatiku bahwa ia akan baik baik saja.

Tibalah malam saat pertunjukkan itu berlangsung. Aula itu dipenuhi oleh orang tua, teman, dan relasi. Aku menaruh Robby pada urutan terakhir untuk bermain sebelum giliranku maju ke depan, untuk berterima kasih dan memainkan bagian terakhir. Aku yakin bahwa Robby akan membuat kesalahan dan aku akan menutupinya dengan permainanku.

Pertunjukkan itu berlangsung tanpa masalah. Murid murid telah berlatih dan hasilnya baik. Lalu, tibalah giliran Robby untuk naik ke panggung. Bajunya kusut dan rambutnya berantakan. “Kenapa dia tidak berpakaian seperti murid lainnya?”pikirku, ”Kenapa ibunya tidak menyisir rambutnya setidaknya untuk malam ini?” Robby menarik kursi piano dan mulai bermain.

Aku terkejut saat ia menyatakan akan memainkan Mozart Concerto #21 pada C Major.

Jarinya lincah di atas tuts, bahkan menari dengan gesit. Ia berpindah dari pianissimo ke fortissimo… dari allegro ke virtuoso. Akord gantung yang diinginkan Mozart sangat mengagumkan! Aku tidak pernah mendengar lagu Mozart dimainkan oleh seorang seusia dia dan sebagus itu!

Setelah enam setengah menit, Robby mengakhirinya dengan crescendo besar dan semua orang terpaku di sana, dengan tepuk tangan yang meriah. Dengan berurai air mata, aku naik ke panggung dan memeluk Robby dengan sukacita. “Aku belum pernah mendengar kau bermain seperti itu, Robby! Bagaimana kau dapat melakukannya?”

Melalui pengeras suara Robby menjawab,”Ibu Honford… ingatkah saat kukatakan bahwa ibuku sakit? Ya, sebenarnya ia sakit kanker dan ia telah meninggal dunia pagi ini. Dan sebenarnya… ia tuli sejak lahir, jadi hari inilah ia pertama kali mendengar aku bermain piano. Dan, aku ingin bermain secara khusus.”

Tiada seorangpun yang matanya kering malam itu. Ketika orang orang dari panti sosial membawa Robby dari panggung ke ruang pemeliharaan, aku menyadari bahwa meskipun mata mereka merah dan bengkak, betapa hidupku jauh lebih berarti karena telah mengambil Robby sebagai muridku.

Tidak, aku tidak pernah menjadi penolong, tetapi malam itu aku menjadi orang yang ditolong oleh Robby. Dialah guru dan akulah muridnya.

Karena Robbylah yang mengajarkan arti KETEKUNAN, KASIH, PERCAYA pada DIRI sendiri, dan bahkan mau MEMBERI KESEMPATAN kepada seseorang yang dianggap buruk.

Peristiwa ini semakin berarti bagiku, saat aku mendengar kabar bahwa Robby terbunuh dalam pengeboman yang tidak masuk akal yang terjadi di Alfred P. Murah Federal Building di Oklahoma pada bulan April 1995. Saat itu dilaporkan bahwa Robby sedang bermain piano.

Oleh sebab itu percayalah bahwa ketekunan, kasih, dan rasa percaya diri akan memiliki suatu arti.

ANONIM

Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Renungan :

Begitulah kadangkala kita, begitu mudah menganggap remeh orang lain. Kita kadang tidak pernah mau memberikan kesempatan kepada orang lain untuk membuktikan kemampuannya atas sesuatu.

Kita lebih sering mengukur dan menimbang kemampuannya melalui penglihatan fisik. Penilaian yang diambil dalam waktu singkat melalui perbincangan singkat. Kadang kita merasa takut mereka akan mengecewakan kita. Kadang bukan hanya terhadap orang lain kita berbuat demikian, tetapi juga terhadap keluarga, pasangan hidup, bahkan anak kita sendiri.

Kadang kita begitu takut menghadapi kekecewaan dan begitu takut untuk dipermalukan di hadapan orang banyak, sehingga kita memilih untuk MENURUNKAN STANDAR(Lowering Expectation) kita akan sesuatu atau atas seseorang. Lebih baik mencegah daripada harus memperbaiki. Apalagi kalau kita sudah mengetahui terlebih dahulu konsekuensinya.

Tetapi sesungguhnya, jika kita membuka hati, berani mengambil resiko untuk menghadapi segala sesuatu. Percayalah, kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih berharga. Menaruh pengharapan penuh akan hal hal yang indah yang dapat kita raih dan dapat kita ciptakan. Karena segala sesuatunya adalah datang dari dalam diri kita sendiri. Ketulusan adalah sesuatu hal yang indah, yang mendatangkan kebaikan, yang menyempurnakan segala sesuatunya.

Jagalah supaya diri kita selalu Tulus dan Membuka Hati, menerima segala sesuatu dengan apa adanya, tanpa embel embel atau pamrih. Tuhanlah yang akan membalaskan segala sesuatunya kepada kita.

Lakukanlah yang Terbaik dan Biarkanlah Tuhan yang menyempurnakannya. Percayalah apa saja yang kita lakukan Pasti Berhasil.


Sumber : -Joceline T. Tjioe– Facebook.
READ MORE - ARTI KETEKUNAN

Kamis, 17 September 2009


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430H »

Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh,
Jika niat seputih awan, jangan biarkan dia mendung,
Jika maksud seindah bulan, hiasi ia dengan iman,

Tahta hanyalah titipan,
Tugas hanyalah amanah,
Tegakkan iman untuk ukhrawi,

Jadilah insan mulia disisi-Nya,
Jagalah dengan memelihara persaan sesama,
Jalankan tugas dengan kalimat tahlil,

Melihat segalanya dengan hati yang bersih,
Tanpa mengharap pujian manusia.
Semoga menjadi bulan penuh ampunan,

Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi,
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa,
Hidup ini terasa indah jika ada maaf,

Dengan berlalunya Ramadhan,
Kita kembali ke hati yang suci,
Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Minal Aidin Wal Faizin




READ MORE -

Rabu, 16 September 2009

Kita Terlalu Banyak Ciptakan Sarjana PENCARI Kerja..! (Ciputra)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Ciputra mengatakan, akar musabab kemiskinan di Indonesia bukan semata akibat akses pendidikan, karena hal itu hanya sebagian, melainkan karena negara tidak menumbuhkembangkan entrepreneurship dan jiwa entrepreneur dengan baik pada masyarakatnya.

"Kita banyak menciptakan sarjana pencari kerja, bukan pencipta lapangan kerja, itu membuat masyarakat kita terbiasa makan gaji sehingga tidak mandiri dan kreatif," ujar Ciputra di hadapan peserta seminar "Entrepreneurship Inspiring Our Journey" yang digelar di SMA Kolese Kanisius, Jakarta, Sabtu (29/8).

Entrepreneur atau wirausahawan, kata pria yang akrab disapa Pak Ci' ini, adalah seseorang yang mampu mengubah kotoran atau rongsokan menjadi emas. Dengan demikian, kata dia, negara selama ini hanya mencetak begitu banyak sarjana yang hanya mengandalkan kemampuan akademisnya, tetapi menjadikan mereka lulusan yang tidak kreatif.

"Malaysia punya lebih banyak wirausahawan daripada Indonesia, kini mereka lebih maju karena pendapatannya yang empat kali lebih besar dari Indonesia," ujar Pak Ci'.

Sarjana pencari kerja

Makin banyak entrepreneur, sejatinya semakin makmur suatu negara. Ilmuwan dari Amerika Serikat (AS) David McClelland pernah menjelaskan bahwa suatu negara disebut makmur jika minimal mempunyai jumlah wirausahawan minimal 2 persen dari jumlah penduduk di negara tersebut.

Menurut Ir Antonius Tanan, Direktur Human Resources Development (HRD) Ciputra Group yang juga menangani Ciputra Entrepreneurship School (CES), bahwa pada 2007 lalu AS memiliki 11,5 persen wirausahawan di negaranya.

Sementara itu, Singapura memunyai 4,24 juta wirausahawan pada 2001 atau sekitar 2,1 persen. Namun, empat tahun kemudian jumlah tersebut meningkat menjadi 7,2 persen, sedangkan Indonesia hanya memiliki 0,18 persen jumlah wirausahawan.

"Negara kita terlalu banyak memiliki perguruan tinggi dan terlalu banyak menghasilkan sarjana, tetapi sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan kerja," tandas Antonius.

"Akhirnya kita hanya banyak melahirkan pengangguran terdidik, tahun 2008 kita punya 1,1 juta penganggur yang merupakan lulusan perguruan tinggi," ujarnya.

Data tahun 2005/2006, misalnya, lanjut Antonius, terdapat 323.902 lulusan perguruan tinggi yang lulus. Kemudian dalam waktu 6 bulan dari Agustus 2006 sampai Februari 2007, jumlah penganggur terdidik naik sebesar 66.578 orang.

"Generasi muda kita tidak memiliki kecakapan menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri karena mereka terbiasa berpikir untuk mencari kerja," ujar Antonius.

READ MORE - Kita Terlalu Banyak Ciptakan Sarjana PENCARI Kerja..! (Ciputra)

Kamis, 10 September 2009

USIA BARU 25 TAHUN, MILIKI 300 OUTLET KEBAB TURKI

Satu lagi anak muda Surabaya menorehkan prestasi besar. Dia adalah Hendy Setiono, presiden direktur Kebab Turki Baba Rafi. Prestasinya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di mancanegara. Mengapa?

Wajah dan penampilannya masih layaknya anak muda. Siang itu, dia berkemeja batik cokelat dipadu celana hitam. Cukup sederhana. Tak tecermin tampang seorang bos dari perusahaan beromzet lebih dari Rp 1 miliar per bulan.

Itulah penampilan sehari-hari Hendy Setiono, Presdir Kebab Turki Baba Rafi Surabaya. Oleh majalah Tempo edisi akhir 2006, dia dinobatkan sebagai salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang dinilai mengubah Indonesia. Tentu, sebuah pengakuan yang membanggakan bagi Hendy. Apalagi, bisnis yang dia geluti tergolong bisnis yang tak akrab di telinga. Usianya pun masih 23 tahun! Wow, masih sangat muda untuk seorang bos yang memiliki 100 outlet di 16 kota di Indonesia.

Dengan ramah, pria kelahiran Surabaya, 30 Maret 1983, tersebut mempersilakan Jawa Pos masuk ke kantornya di Ruko Manyar Garden Regency, kawasan Nginden Semolo. “Biasanya saya masuk kantor agak siang. Tapi, karena hari ini ada janji dengan Anda, saya agak meruput datang ke kantor,” ujar Hendy mengawali perbincangan.

Ketika itu, jarum jam sudah menunjuk pukul 11.00. Bagi Hendy, pukul 11.00 masih terbilang pagi karena biasanya dirinya baru masuk kantor lebih dari pukul 12.00.

Dia lalu menceritakan awal mula bisnis kebab yang digelutinya tersebut. Kebab adalah makanan khas Timur Tengah (Timteng) yang dibuat dari daging sapi panggang, diracik dengan sayuran segar, dan dibumbui mayonaise, lalu digulung dengan tortila. Sebenarnya, kebab banyak beredar di Qatar dan negara Timteng lainnya.

Namun, kata Hendy, kebab paling enak adalah dari Istambul, Turki. Karena itu, dia menggunakan “trade mark” Turki untuk menarik calon pelanggan.

Hendy mengisahkan, pada Mei 2003, dirinya mengunjungi ayahnya yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Selama di negeri yang baru sukses melaksanakan Asian Games itu, dia banyak menemui kedai kebab yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku hobi makan itu lantas mencoba makanan yang lezat bila dimakan dalam kondisi masih panas tersebut. “Ternyata, rasanya sangat enak. Saya tak menduga rasanya seperti itu,” ungkap sulung dua bersaudara pasangan Ir H Bambang Sudiono dan Endah Setijowati tersebut.

Tak hanya perutnya kenyang, saat itu di benak Hendy langsung terbersit pikiran untuk membuka usaha kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di Indonesia terdapat warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai kota.

“Orang Indonesia juga banyak yang naik haji atau umrah. Biasanya, mereka pernah merasakan kebab di Makkah atau Madinah. Nah, mereka bisa bernostalgia makan kebab cukup di outlet saya,” jelasnya.

“Makanya, selama di Qatar, saya juga memanfaatkan waktu untuk berburu resep kebab. Saya mencarinya di kedai kebab yang paling ramai pengunjungnya,” jelas Hendy yang beristri Nilamsari, 23, dan kini sudah dikaruniai dua anak, Rafi Darmawan, 3, dan Reva Audrey Zahifa, 2, tersebut.

Begitu tiba kembali di Surabaya, dia langsung menyusun strategi bisnis. Yang pertama dilakukan adalah mencari partner. Dia tidak ingin usahanya asal-asalan. Dia kemudian bertemu Hasan Baraja, kawan bisnisnya yang kebetulan juga senang kuliner. Awalnya, mereka sengaja melakukan trial and error untuk menjajaki peluang bisnis serta pangsa pasarnya.

“Ternyata, resep kebab dari Qatar yang rasa kapulaga dan cengkehnya cukup kuat tidak begitu disukai konsumen. Ukurannya pun terlalu besar. Makanya, kami memodifikasi rasa dan ukuran yang pas supaya lebih familier dengan orang Indonesia,” katanya.

September 2003, gerobak jualan kebab pertamanya mulai beroperasi. Tepatnya di salah satu pojok Jalan Nginden Semolo, berdekatan dengan area kampus dan tempat tinggalnya.

Mengapa gerobak? Hendy mempunyai alasan. “Membuat gerobak lebih murah daripada membuat kedai permanen. Tidak perlu banyak modal. Gerobak pun fleksibel, bisa dipindah-pindah,” ujarnya.

Soal nama kedainya Baba Rafi, dia mengaku terinspirasi nama anak pertamanya, Rafi Darmawan. “Diberi nama Kebab Pak Hendy kok tidak komersial,” katanya lalu tergelak.

Saat itulah terlintas di benaknya nama si sulung, Rafi. “Kalau dipikir-pikir, pakai nama Baba Rafi, lucu juga rasanya. Baba kan berarti bapak, jadi Baba Rafi berarti bapaknya Rafi.”

Mengawali sebuah bisnis memang tidak mudah. Apalagi untuk meraih sukses seperti sekarang. Suka duka pun dirasakan calon bapak tiga anak itu. “Misalnya, uang berjualan dibawa lari karyawan. Banyak karyawan yang keluar masuk. Baru beberapa minggu bekerja sudah minta keluar,” ungkapnya.

Bahkan, pernah suatu hari, karena tak mempunyai karyawan, Hendy dan istri berjualan. Hari itu kebetulan hujan. Tak banyak orang membeli kebab. Makanya, pemasukan pun sedikit. “Uang hasil berjualan hari itu digunakan membeli makan di warung seafood saja tak cukup. Wah, itu pengalaman pahit yang selalu kami kenang,” ujarnya.

Tak ingin setengah-setengah dalam menjalankan bisnis, lulusan SMA Negeri 5 Surabaya tersebut akhirnya memutuskan berhenti dari bangku kuliah pada tahun kedua. “Saya OD alias out duluan. Tapi, saya tidak menyesal meninggalkan bangku kuliah untuk membangun usaha,” tegas Hendy yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik Informatika ITS tersebut.

Keputusan dia untuk meninggalkan bangku kuliah guna menekuni bisnis kebab tersebut sempat ditentang orang tuanya. Mereka ingin Hendy menjadi orang kantoran seperti ayahnya. Karena itu, ketika dia meminta bantuan modal, orang tuanya menganggap bisnis yang akan dilakoni tersebut adalah proyek iseng. “Mereka pikir saya tidak serius pada bisnis itu. Dalam hati, saya ingin membuktikan kepada bapak dan ibu bahwa kelak saya pasti berhasil,” jelasnya.

Yang luar biasa, kesuksesan bisnis Hendy tak perlu waktu lama. Hanya dalam 3-4 tahun, dia berhasil mengembangkan sayap di mana-mana. Bahkan, hingga pengujung 2006, pengusaha muda tersebut mencatat telah memiliki 100 outlet Kebab Turki Baba Rafi yang tersebar di 16 kota di Indonesia. Tidak hanya di Jawa, tapi juga di Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Ke depan, Hendy berencana mengembangkan usahanya itu ke luar negeri. Dua negara yang diincar adalah Malaysia dan Thailand. “TV BBC London dan majalah Business Week International pernah meliput usaha saya tersebut. Setelah itu, ada orang yang menawari saya membuka outlet di Trinidad & Tobago serta Kamboja,” jelasnya.

Sukses bisnis kebab waralaba Hendy itu juga menghasilkan berbagai award, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, ISMBEA (Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award) 2006 yang diberikan menteri koperasi dan UKM. Hendy juga ditahbiskan sebagai ASIA’s Best Entrepreneur Under 25 oleh majalah Business Week International 2006. Untuk meraih award tersebut, dia bersaing dengan 20 kandidat pengusaha lain dari berbagai negara di Asia.

Pria kalem itu juga mendapatkan penghargaan Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad Ke-21 yang dianugerahkan Profesi Indonesia. Kemudian, penghargaan Enterprise 50 dari majalah SWA untuk 50 perusahaan yang berkembang dalam setahun terakhir. Serta, di pengujung 2006, majalah Tempo menobatkan Hendy menjadi salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang mengubah Indonesia.

Apa yang akan dilakukan Hendy selain mengembangkan usahanya ke mancanegara? Tampaknya, dia ingin seperti raja komputer, Bill Gates. “Saya belajar dari para pengusaha sukses. Salah satunya, Bill Gates. Dia bisa mendirikan kerajaan Microsoft, meski tidak tamat sekolah. Jadi, intinya, untuk menjadi orang sukses, tidak harus memiliki gelar akademis dan indeks prestasi (IP) tinggi,” tegasnya lalu tertawa.


Sumber : Jawa Pos
Pramono 'Pakde' Dewo,
READ MORE - USIA BARU 25 TAHUN, MILIKI 300 OUTLET KEBAB TURKI

Sabtu, 05 September 2009

10 Konsep Marketing Untuk Usaha Kecil

Lebih dari beberapa dekade semakin banyak orang yang dipecat, perampingan perusahaan atau bosan dengan pekerjaan korporat dan mengambil jalan sebagai pengusaha. Sayangnya, kebanyakan pengusaha baru gagal dalam membuat marketing plan atau strategi. Ada banyak konsep marketing untuk usaha kecil dan perencanaannya, tapi disini kami mendata 10 konsep marketing teratas untuk UKM.


Konsep Marketing # 1: Konsistensi

Konsistensi adalah konsep marketing nomor satu untuk pemasaran untuk usaha kecil hanya karena ini meningggalkan konsep marketing untuk banyak bisnis. Saya sudah bekerja dengan banyak klien, besar dan kecil, yang tidak konsisten dengan semua area marketingnya. Konsistensi membantu mengurangi biaya marketing dan meningkatkan efektivitas branding.

Konsep Marketing # 2: Perencanaan

Ketika pengusaha memutuskan untuk konsisten dengan marketingnya, perencanaan adalah konsep selanjutnya yang penting untuk dilakukan.Perencanaan adalah bagian vital dalam pemasaran usaha kecil atau level marketing manapun, karena itu, dan banyaknya pengusaha, manajer marketing yang membuat perencanaan yang buruk. Luangkan waktu untuk merencanakan strategi marketing, anggaran, dan konsep-konsep lainnya yang dijabarkan disini.

Konsep Marketing # 3: Strategi

Strategi dengan segera mengikuti perencanaan karena strategi Anda adalah dasar untuk kelanjutan kegiatan marketing Anda. Pada proses perencanaan, Anda harus mengembangkan strategi Anda: siapa target Anda, bagaimana Anda membidik mereka, dan bagaimana Anda menjaga mereka sebagai pelanggan Anda.

Konsep Marketing # 4: Target Market

Target market adalah konsep kunci lainnya untuk marketing usaha kecil. Dengan mendefinisikan secara tepat siapa yang Anda tuju memungkinkan pengusaha kecil untuk fokus pada konsumen tertentu dan mengurangi marketing yang sia-sia. Target market yang terdefinisi dengan jelas akan membuat konsep marketin menjadi lebih mudah diimplementasikan.

Konsep Marketing # 5: Anggaran

Meskipun terdaftar diurutan no 5, anggaran adalah penting untuk proses keseluruhan. Menciptakan anggaran marketing biasanya adalah bagian yang terberat dan paling tidak akurat di dalam usaha kecil. Kebanyakan pengusaha kecil kurang memiliki pengalaman dalam hal pemasaran, sehingga yang sering terjadi anggaran menjadi kacau. Bagian terpenting dalam konsep marketing ini adalah menetapkan anggaran marketing. Dari sini, Anda bisa khawatir bagaimana Anda mendistribusikan dana yang tersedia.

Konsep Marketing # 6: Marketing Mix

Marketing mix biasanya dijabarkan sebagai produk, harga, tempat, dan promosi. Sebagai pengusaha kecil, Anda harus memutuskan dengan spesifik produk (atau jasa), harga yang sesuai, dimana dan bagaimana Anda akan mendistribusikan produk Anda, dan bagaimana orang lain tahu tentang Anda dan produk Anda.

Konsep Marketing # 7: Website

Di pasar saat ini, bisnis dalam ukuran apapun harus memiliki website. Saya tidak suka saat melihat sebuah bisnis yang memiliki satu halaman website dengan informasi yang tidak up to date. Konsumen, apakah sebagai bisnis atau pengguna, lebih dari 60% mencari informasi dari internet sebelum membuat keputusan membeli. Konsep marketing ini berdiri dari beberapa komponen tambahan, tapi setidaknya Anda harus mengembangkan sebuah web kecil atau sejenisnya dan selalu meng-updatenya.

Konsep Marketing # 8: Branding

Banyak pengusaha kecil yang juga mengingkari konsep ini. Marketing usaha kecil harus fokus pada konsep marketing ini seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar. Branding terdiri dari gambar, logo, skema desain, layout, make up, dan bambar produk bahkan perusahaan Anda. Branding adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan Anda. Pastikan untuk memberikan perhatian khusus pada jenis brand apa yang Anda bangun melalui masing-masing langkah perencanaan dan implementasi.

Konsep Marketing # 9: Promosi dan iklan

Promosi dan iklan adalah konsep marketing yang kompleks, tapi harus dipertimbangkan di berbagai jenis bisnis dan produk serta jasanya. Ketika Anda menghadapi 8 konsep marketing, Anda pada akhirnya membuat target market Anda tahu Anda dan produk Anda. Promosi dan pengiklanan yang baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif, dan meningkatkan sales.

Konsep Marketing# 10: Customer Relationship Management (CRM)

Konsep customer relationship management telah menjadi industri yang besar dalam dunia marketing. Ada banyak piranti lunak dan jasa yang ditawarkan untuk membantu bisnis dengan berbagai ukuran dalam menangani customer relationship management. Karena ketersediaannya yang begitu besar, biasanya dibutuhkan sejumlah uang yang besar, pengusaha kecil biasanya melihat konsep ini sebagai sesuatu yang terlalu besar bagi mereka atau memerlukan dana yang besar untuk implementasinya. Jangan terjebak dengan industri masal yang dikembangkan dari konsep ini. Menjaga customer relationship management yang tepat adalah penting untuk menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten.

Tentu saja marketing Anda tidak berhenti di sini. Masing-masing bisnis unik dan memiliki komponen tambahan yang harus dipertimbangkan, tapi daftar ini akan memulai marketing plan.


Sumber: www.articlebase.com
Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusaha Muslim.com


READ MORE - 10 Konsep Marketing Untuk Usaha Kecil

Selasa, 01 September 2009

21 CARA MEMENANGI BISNIS (2)

12. JANGAN TUNGGU PELANGGAN YANG MENUNGGU ANDA ONLINE
Daripada membeli daftar e-mail (milis) untuk beriklan secara massal tanpa personalisasi, lebih baik luangkanlah waktu untuk menelusuri Web, mencari bisnis² yang berhubungan dengan bisnis Anda, selanjutnya surati mereka secara pribadi,jelaskan mengapa Anda mengganggap mereka perlu membina hubungan bisnis dengan Anda. "Surat² begini punya kecenderungan yang tinggi lho untuk dijawab, sebab surat² tersebut bersifat pribadi," ujar Crandall. "Dan apabila ada sesuatu yang kita dapat berbisnis untuk itu, maka pintunya sudah kubuka ‘tuh. Begitu pintu tersebut terbuka, aku pun bisa berbisnis ribuan dolar dengan orang² yang bahkan sama sekali tak kukenal [sebelum aku menyurati mereka]."



C. MEMNYEBAR (KATA) PROMOSI:

13. PERGILAH KE TEMPAT PROSPEK TERBAIK ANDA BERADA
Ini disebut pemasaran ruang-permainan. Jika Anda punya bisnis hewan piaraan, mintalah ijin pengurus dan kantor dokter-hewan setempat agar Anda dapat memajang brosur. Apakah Anda seniman lanskap? Tawarkanlah untuk menghias tempat penitipan anak² setempat. Apakah Anda mengelola pesta HUT anak²? Bayarlah gedung bioskop setempat agar menayangkan promosi Anda sebelum pemutaran film² keluarga. "Pastikanlah agar lingkungannya sesuai," Gordon mengingatkan. "Jika Anda konsultan bisnis, Anda tidaklah akan beriklan di layar bioskop. Beriklanlah di tempat di mana orang² paling mungkin memikirkan tentang apa yang Anda jual."

14. JADILAH SEORANG PAKAR / AHLI
Cagnassola mengembangkan ketrampilan bisnisnya menjadi alat pemasaran dengan menulis artikel² online. "Tulislah artikel² untuk menunjukkan bakat² Anda dan berikanlah sebagai pengisi ke pemilik situs Web yang Anda rasa sesuai," ujar Cagnassola. "Hal itu, selain akan memberikan lebih banyak lalu-lintas situs dan pelanggan potensial, juga akan memberikan Anda portofolio bisnis dunia yang mendemonstrasikan indra bisnis dan layanan/produk Anda."
Cara² lain untuk memantapkan Anda sebagai pakar: Jawablah pertanyaan² di forum online; usahakan Anda didaftar ke dalam direktori seperti Experts.com, Profnet.comor The Yearbook of Experts; kirimkanlah kiat² ke saluran media lokal; tulislah buku atau pamflet; atau lakukanlah kiat berikutnya di daftar kami.

15. JADILAH TUAN-RUMAH SEMINAR
Murah. Mudah. Dan cara yang ampuh untuk mengatasi ketakutan Anda berbicara di depan umum. Crandall menceritakan seorang pialang bisnis yang melakukan seminar gratis mingguan. Para penjual bisnis tidak hadir, karena memang mereka bukan orang baru dalam hal proses pialang bisnis, tetapi mereka menyimak iklan-nya dan menelpon untuk meminta layanan-nya. Para pembeli bisnis hadir, dan sang pialang sekarang mempunyai calon² prospek. "Anda mendapat publisitas gratis, Anda mendapat prospek yang menghubungi Anda, dan Anda membangun tingkat keahlian Anda," papar Crandall, yang menjadi tuan-rumah seminar² pemasaran-nya sendiri.

16. USHAKAN AGAR DILIPUT BERITA LOKAL
Tarik perhatian media lokal sebanyak mungkin dengan rilis² berita personal. Coba deh ini, mana yang lebih menarik bagi media lokal Anda: wirausahawan katering rumahan yang sukses dengan kontrak nasional, atau wirausahawan katering dari Hometown Ohio dengan kontrak nasional? Yah, bahkan jika Anda pernah tinggal di suatu tempat, suratilah media lokal di sana. Crandall baru² ini mempromosikan buku tentang masa kanak² ibunya dengan menyurati dua koran, satu di tempat ibunya tinggal sekarang dan satu lagi di tempat tinggal sebelumnya, dan kedua-dua koran memuat cerita tersebut.

17. BERSIAP-SIAP UNTUK CLOSE UP ANDA
Apakah TV tidak termasuk ke dalam anggaran pemilik bisnis berbasis-rumah? Jangan dong. Usahakanlah Anda bisa tampil di TV. "Anda memang tidak bisa secara kasar mengiklankan layanan atau produk Anda, tetapi iklan adalah cara yang baik untuk lebih dikenal," ujar Bishop. "Contoh, jika Anda menjual kerajinan, Anda mungkin memulai suatu tayangan kerajinan instruksional. Anda bisa mengadakan kontes atau membagikan sesuatu secara gratis. Ketika orang² menelpon atau menyurati, Anda bisa memulai sebuah milis dan kemudian menghubungi mereka tentang bisnis Anda." Manfaat lainnya: Ini menambah keahlian Anda dan memberikan Anda publisitas yang baik.

LAYANAN PELANGGAN
18. GRACIAS/MERCI/TERIMA KASIH
Curahilah 20 persen teratas dari klien Anda yang pembeliannya terbanyak (baik dalam hal jumlah barang maupun uang) dengan ungkapan² terimakasih, apakah berupa hadiah, makan siang ataupun nota² personal. "Itu tidak boros uang " kata Gordon, "tapi cara yang bagus untuk memberitahu pelanggan terbaik Anda bahwa mereka spesial."

19. TAWARKANLAH GARANSI
Lebih banyak orang² yang akan mencoba bisnis Anda dan merekomendasikan bisnis Anda, jika Anda menawarkan "kepuasan dijamin." Akhir cerita.

20. USAHAKAN AGAR ORANG2 MEMBICARAKAN ANDA
Pemasaran dari-mulut-ke-mulut adalah hal termurah yang dapat Anda lakukan untuk melajukan bisnis Anda. Cara utama untuk menarik orang² adalah lakukan saja pekerjaan yang bagus: Buat klien² Anda terkesan, dan mereka akan bercerita kepada semua orang tentang kesan mereka tersebut. Namun, ada nih taktik yang lebih agresif yang Anda dapat gunakan juga. Mintalah semua orang yang Anda kenal agar mempromosikan bisnis Anda. Bagikan kartu² bisnis lebih dari satu kepada orang² sehingga mereka bisa membagikannya lagi. Bahkan, coba telusuri Rolodex (daftar relasi) milik klien favorit Anda (dengan ijin-nya, tentu saja) untuk menemukan referensi² potensial.

21. KETIKA RAGU-RAGU ANGKATLAH TELEPON
Daripada menyesali kekosongan bisnis Anda, mengetuk jari² Anda di atas meja Anda dan menambah kerut² di kening Anda, lebih baik hubungilah pelanggan. Sentuh dasarnya, lihat mereka sedang apa, kunjungi kantor mereka ketika Anda menjalankan pesanan, lihat apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk mereka, sekalipun itu pekerjaan tak dibayar. Hal itu akan meningkatkan hubungan Anda, dan Anda bisa menggetarkan memori mereka. Nah, jika Anda tidak mengangkat telepon, maka Anda tidak akan pernah mendengar “Aku udah mau menelpon Anda nih!”


Sumber : Pramono 'Pakde' Dewo, 30 Agustus jam 23:38
=end=
READ MORE - 21 CARA MEMENANGI BISNIS (2)

Get your account:

Photobucket
Photobucket
 

Copyright © 2009 by Swamitra Mandiri